Ngeri! Pria di Tasik Ini Nekat Melindaskan Diri ke Kereta, Tubuhnya Terbagi Tiga
wartapriangan.com, BERITA TASIKMALAYA. Aksi nekat dilakukan oleh pria warga Tasikmalaya ini. Ia sengaja membaringkan diri di atas rel kereta saat kereta akan melintas. Akibatnya tubuhnya pun terlindas seketika dan terpotong menjadi tiga bagian.
Sontak, aksi nekat pria ini mengegerkan warga sekitar, terlebih warga sekitar Pasar Pancasila. Pasalnya aksi yang diduga bunuh diri itu dilakukan di jalur kereta api dekat pintu palang pintu Pasar Pancasila.
Seorang saksi mata yang juga petugas pintu perlintasan kereta api, Hasanudin, mengatakan, sebelumnya ia sudah menutup pintu perlintasan kereta api. Namun korban tetap berjalan di tengah rel kerta api tersebut.
Sontak, aksi nekat pria ini mengegerkan warga sekitar, terlebih warga sekitar Pasar Pancasila. Pasalnya aksi yang diduga bunuh diri itu dilakukan di jalur kereta api dekat pintu palang pintu Pasar Pancasila.
Seorang saksi mata yang juga petugas pintu perlintasan kereta api, Hasanudin, mengatakan, sebelumnya ia sudah menutup pintu perlintasan kereta api. Namun korban tetap berjalan di tengah rel kerta api tersebut.
Melihat korban berada di tengah rel kerta api, Hasanudin sempat berteriak menyuruh korban ke pinggir. Tapi korban malah tetap di tengah rel kereta. Saat kereta mendekat ia malah nekat berbaring di atas rel. Hingga akhirnya kereta api Argo Wilis rute Surabaya-Bandung yang melaju kencang melindasnya.
“Korban itu seperti terlihat cemas. Saat ada kereta, oleh warga dan saya sempat diusir biar ke pinggir dan hendak di jorokin biar kepingir namun tidak keburu karena kereta sudah dekat,” terang Hasanudin kepada wartawan, di lokasi kejadian, Senin (30/05).
Dikatakan Hasanudin, sejak petang tadi korban sudah berada di sekitar rel kereta api Pancasila. Korban juga sempat melakasanakan salat Ashar di mesjid yang tidak jauh dari rel kerta api tersebut.
Sesaat sebelum kejadian, korban yang berada di pinggir rel melihat kereta Argo Wilis dari arah Surabaya menuju Bandung. Saat itu pula korban langsung berlari dan mengambil posisi menjega tepat di tengah-tengah rel kerta api.
“Di saat kereta melintas korban itu lari dan menjega di rel. Saat itu juga korban langsung terlindas kereta. Korban diduga bunuh diri,” ungkap Hasanudin.
Akibat kejadian itu, tubuh korban terpotong menjadi tiga bagian. Bagian pertama adalah kepala dan tangan dengan posisi memanjang ke atas. Bagian kedua, tubuh hingga paha. Bagian ketiga mulai paha bawah hingga telapak kaki.
Belum diketahui penyebab korban melakukan aksi nekat tersebut. Pihak keluarga pun belum bisa memberikan keterangan terkait peristiwa nahas yang menimpa Dika itu.
Pria itu diketahui bernama Dika, Warga Tanjung Wangi, Kelurahan Purbaratu, Kecamatan Purbaru, Kota Tasikmalaya.
Guna kepentingan penyelidikan, pihak Kepolisian Resor Tasikmlaya Kota telah mengevakuasi korban ke Kamar Jenazah Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soekarjo (RSUD) Kota Tasikmlaya. (Andri/WP)
“Korban itu seperti terlihat cemas. Saat ada kereta, oleh warga dan saya sempat diusir biar ke pinggir dan hendak di jorokin biar kepingir namun tidak keburu karena kereta sudah dekat,” terang Hasanudin kepada wartawan, di lokasi kejadian, Senin (30/05).
Dikatakan Hasanudin, sejak petang tadi korban sudah berada di sekitar rel kereta api Pancasila. Korban juga sempat melakasanakan salat Ashar di mesjid yang tidak jauh dari rel kerta api tersebut.
Sesaat sebelum kejadian, korban yang berada di pinggir rel melihat kereta Argo Wilis dari arah Surabaya menuju Bandung. Saat itu pula korban langsung berlari dan mengambil posisi menjega tepat di tengah-tengah rel kerta api.
“Di saat kereta melintas korban itu lari dan menjega di rel. Saat itu juga korban langsung terlindas kereta. Korban diduga bunuh diri,” ungkap Hasanudin.
Akibat kejadian itu, tubuh korban terpotong menjadi tiga bagian. Bagian pertama adalah kepala dan tangan dengan posisi memanjang ke atas. Bagian kedua, tubuh hingga paha. Bagian ketiga mulai paha bawah hingga telapak kaki.
Belum diketahui penyebab korban melakukan aksi nekat tersebut. Pihak keluarga pun belum bisa memberikan keterangan terkait peristiwa nahas yang menimpa Dika itu.
Pria itu diketahui bernama Dika, Warga Tanjung Wangi, Kelurahan Purbaratu, Kecamatan Purbaru, Kota Tasikmalaya.
Guna kepentingan penyelidikan, pihak Kepolisian Resor Tasikmlaya Kota telah mengevakuasi korban ke Kamar Jenazah Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soekarjo (RSUD) Kota Tasikmlaya. (Andri/WP)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar